Pages

Subscribe:

Selasa, 30 November 2010

Dampak Positif dan Negatif Dari Bencana-Bencana yang Terjadi Di Indonesia Dan Kedatangan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat Bagi Bisnis Dan Perekonomian Indonesia

Bencana Di Indonesia
Pada tahun 2010 ini, Indonesia dilanda berbagai macam bencana antara lain, bencana banjir bandang yang terjadi di Wasior, Papua Barat, gempa dan tsunami yang melanda Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat serta meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta.

Banjir Bandang di Wasior, Papua Barat
Banjir bandang ini terjadi pada Senin 4 Oktober 2010 kira-kira pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat di mana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi, dan Wondiboy.
Suasana Kota Wasior, Papua Barat Pasca Banjir Bandang

Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober 2010 menyebabkan Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap. Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.
Banjir Wasior di Papua Barat laksana gelombang tsunami menerjang habis rumah penduduk yang dilaluinya dan memakan ratusan korban jiwa. Banjir bandang berpotensi kembali menghantam Distrik Wasior, Papua Barat. Warga diminta terus waspada karena struktur geologis di wilayah ini memiliki kemiringan topografi yang curam sampai terjal, antara 36-70 derajat. 
Kemiringan itu terutama di wilayah hulu hingga kaki pegunungan dengan batuan geologi di permukaan tipis dan lapuk. Peringatan ini dilansir Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM R Sukhyar yang dikutip VIVAnews dari situs kementerian, Sabtu 23 Oktober 2010.
Data yang dihimpun Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Wasior Badan Geologi menyebutkan, kondisi geologi wilayah terkena bencana, morfologi Pegunungan Wandiboy umumnya mempunyai kemiringan lereng yang curam dan terjal serta dataran pantai yang sempit yang memanjang dari utara ke selatan. Selain itu, jenis batuan sepanjang Pegunungan Wondiboy berumur tua dan homogen, serta lapisan lapuknya tipis. Batuan berupa batuan metamorf berupa genes (gneis) kuarsa yang sifatnya mudah hancur dan batuannya mudah pecah.
Diketahui pula pemicu utama banjir Bandang Wasior Papua Baratadalah curah hujan yang tinggi dan lama. Curah hujan sepuluh jam terakhir sebelum kejadian mencapai 179 mm. Kondisi curah hujan ini jauh diatas normal (ekstrim) dari rata-rata 200 mm per bulan.
Curah hujan ekstrim memicu longsoran-Iongsoran di daerah lereng terjal dan menyeret pepohonan, kemudian bahan rombakan ini mengalir ke alur lembah sungai yang berkelok-kelok mengalami hambatan dan terjadi pembendungan. Bahan rombakan yang terdiri dari air, batuan lepas, dan natang pohon dapat membendung alur sungai di beberapa bagian. Kemudian curah hujan yang tinggi menyebabkan bendung yang terbentuk tidak kuat menahan beban akhirnya jebol.
Dalam perjalanannya material yang mengalir semakin ke bawah menggerus dan menyeret batuan yang dilaluinya dan pepohanan yang tumbuh disepanjang pinggiran aliran sungai. Pada akhirnya volume aliran bahan rombakan bertambah banyak, sehingga menyebabkan banjir bandang. Aliran bahan rombakan pada daerah curam, bergerak sangat cepat dan mempunyai daya erosi yang besar, sedangkan pada daerah yang datar alirannya melambat dan menyebar luas.
Energi atau momentum aliran bahan rombakan di daerah dataran sangat besar walaupun kecepatannya melambat tetapi oleh karena melibatkan massa material yang sangat besar. Akibatnya apapun yang ada di depannya akan terseret ke arah hilir atau pantai.
Wilayah terdampak umumnya berada di dataran yang dekat dengan daerah aliran sungai Terdapat 8 (delapan) daerah aliran sungai yang mengalami banjir bandang, yaitu dari utara sampai ke selatan: Sungai Maemari, Rakwa, Moru, Anggris, Manggurai, Iriati, Wondamawi I, dan Sungai Isei.
Terjadinya banjir bandang pada 8 sungai tersebut di atas secara bersamaan berkaitan dengan karakter faktor geologi, kecuraman lereng, dan pemicu curah hujan bersifat sama (homogen). Total luas daerah terdampak sekitar 12,5 km2 dan volume material yang terendapkan di dataran rendah pantai sekitar 12,5 juta m3.

Gempa dan Tsunami Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat
Seperti yang sama-sama kita ketahui pada tahun sebelumnya, tepatnya tanggal 30 September 2009 propinsi Sumatra Barat tersebut telah mengalami musibah Gempa dengan kedalaman 80 Km kekuatannya 7.6Mw. Dan kini propinsi Sumatra Barat kembali lagi ditimpa musibah, yaitu gempa bumi yang dilanjut dengan datangnya tsunami yang terjadi di kepulauan Mentawai.
Musibah Tsunami Mentawai yang terjadi menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pukul 21:42:25 WIB terjadi di lepas pantai Sumatra, Indonesia. United States Geological Survey(USGS) melaporkan episentrum gempa bumi terjadi pada kedalaman 20.5 mil (33,0 km), tapi kemudian melaporkan bahwa kedalaman episentrum gempa pada kedalaman 8.8 mil (14,2 km). Dan kemudian 12.8 mil (20,6 km) USGS juga awalnya memperkirakan magnitudo gempa 7,5 skala richter sebelum merevisi menjadi 7,7 skala richter.
Gambar Keadaan Salah Satu Rumah Penduduk Yang Tertimpa Gempa Tsunami Mentawai

Sejumlah bangunan di Kampung Bosuwa, Desa Betumonga Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, hancur akibat gempa dan tsunami, Gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, telah menewaskan 112 orang, 502 lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi.
Saat ini, tim evakuasi menggali kuburan massal untuk memakamkan para korban yang sudah teridentifikasi. Setidaknya, ada tiga titik kuburan massal untuk memakamkan ratusan jenazah. Sampai hari ini, Kamis 28 Oktober 2010, tim evakuasi yang sudah menyisir 15 dusun terus melakukan penguburan massal seiring ditemukannya jenazah demi jenazah.
Tiga titik kuburan massal itu yakni di Desa Munte Baru-Baru, Pagai Utara, ada sekitar 87 jenazah. Kemudian di Desa Mahosai, Pagai Utara, sekitar 35 jenazah dan di Kecamatan Malakopak, Pagai Selatan, ada sekitar 50 jenazah dikuburkan secara massal. Untuk mengikuti kabar perkembangan terbaru seputar tsunami mentawai anda bisa pantau terus di situs situs berita nasional dan juga televisi anda. atau bisa juga anda cari informasi mengenai kronologis tsunami mentawai.

Letusan Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta
Meletusnya gunung teraktif di Indonesia, ditandai dengan hujan abu vulkanik Gunung Merapi, pada Jumat 05 November 2010 yang menyelimuti Kota DI Yogyakarta tersebut. Kemudian disusul dengan suara gemuruh yang diduga dari Gunung Merapi terdengar sampai kota Yogyakarta, pada hari Jumat 05 November 2010 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Sehingga menyebabkan kepanikan sebagian warga kawasan utara kota ini, dan terjadi peningkatan arus kendaraan yang melaju dari wilayah utara ke selatan.
Lahar Gunung Merapi Yang Turun Dari Kawah Gunung Merapi

Jalan yang diselimuti abu berwarna coklat kotor berketebalan dua sentimeter tersebut saat dilewati kendaraan bermotor beterbangan, mengganggu penglihatan, dan membuat jarak pandang terbatas sehingga pengendara harus berjalan pelan-pelan. Hujan abu vulkanik itu membuat aktivitas di kota ini terganggu karena Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara, sekolah diliburkan.
Bahkan, semua warga di kota ini yang menjalani aktivitas baik di dalam maupun di luar rumah memakai pelindung mata, mantel untuk melindungi tubuh, dan masker agar jangan mengisap abu vulkanik gunung yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah. itu. Pemerintah Provinsi DIY mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap memakai masker dan pelindung mata, seperti kacamata, apabila beraktivitas di luar ruangan karena dikhawatirkan abu vulkanik terhirup dan mengganggu kesehatan.
Abu vulkanik hasil erupsi Gunung Merapi tersebut mengandung silika dan sulfur oksida yang dapat membahayakan kesehatan apabila terhirup dalam jumlah yang cukup banyak. Lereng Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah, Jumat pukul 00.50 WIB, dihujani kerikil setelah sebelumnya mengeluarkan suara gemuruh disertai getaran keras dan petir sehingga membuat para pengungsi ketakutan.Suara gemuruh, getaran keras, dan petir menyambar yang langsung disusul hujan kerikil membuat ribuan pengungsi bergegas turun gunung teraktif di Indonesia itu untuk mencari tempat perlindungan yang aman.
Hal ini membuat ribuan pengungsi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pakem, Turi, dan Cangkringan, sedang menuruni lereng Merapi. Mereka menggunakan mobil, motor, dan kendaraan TNI. Relawan, TNI, polisi, dan petugas pemerintah setempat membantu mengevakuasi pengungsi.Para pengungsi ini akan dipindahkan ke Stadion Maguwoharjo di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Kondisi jalan turunan menuju lokasi relokasi pengungsian padat.
Dilaporkan hujan pasir halus cukup deras mengguyur wilayah Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. Di sebagian wilayah Kabupaten Sleman listrik padam sejak pukul 00.50 WIB. Hujan abu akibat letusan Gunung Merapi, Sabtu dini hari pada pukul 00.40 WIB, menyelimuti Kota Yogyakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan langit menjadi gelap.

Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian
·         Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan
·         Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus
·         Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
·         Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
·         Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain. 
·         Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.  
·         Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para dermawan.

Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
      ·         Merusak pemukiman warga sekitar bencana
      ·         Menyababkan kebakaran hutan (Bencana Merapi)
      ·         Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merapi
      ·         Menyebabkan gagal panen
      ·         Matinya infrastruktur
      ·         Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana
    ·         Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat bencana
     ·         Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur (Bencana Merapi)
     ·         Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati
     ·         Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh

Dampak Negatif Bagi Kesehatan Masyarakat
·         Menebarkan debu yang dapat mengganggu pernapasan
·         Menimbulkan gas beracun
·         Terjadinya kekurangan pangan bagi masyarakat yang terkena bencana Merapi


Kedatangan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat

Kendati kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sempat tertunda, dari rencananya 18 Maret menjadi 21 Maret 2010, namun serangkaian persiapan penyambutan kenegaraan tetap berjalan seperti semula, malah kian serius.


Tepat pada tangal 10 November Bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan, bertepatan pula pada hari pahlawan ini bangsa kita kedatangan tamu “penting” Sang Presiden dari Negeri Adikuasa Amerika Serikat Barack Husain Obama, yang mulya begitulah presiden kita menyebutnya dalam pidato di Istana Negara. Dalam kesempatan kunjungannya sang tamu begitu banyak menyita perhatian seluruh elemen bangsa ini, mulai dari Presiden hingga pedangan asongan sekalipun. Bahkan berita media masapun tak luput pula tersita perhatiannya yang semula secara aktif memberitakan tentang musibah Merapi yang tak hanya sedang hangat-hangatnya tapi malah Panas-panasnya dan juga Mentawai justru hari ini sejak kemarin malah penuh disuguhi oleh liputan kedatangan “yang mulya”.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama datang ke Indonesia. Kedatangannya tersebut membawa dampak luar biasa.

Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian
·         Hubungan diploma antara Indonesia dan Amerika menjadi terlihat lebih baik
·         Melihat bahwa banyak potensi potensi anak bangsa yang dapat berkembang seperti halnya obama
·         Menandakan bahwa AS membuka diri secra langsung untuk menjalin hubungan internasional terhadap bangsa kita
·         Pemberitaan tentang kedatangan Barack Obama terdengar hingga ke mancanegara sehingga popularitas negara Indonesia pun ikut terdongkrak
·         Harus menandai peningkatan kerja sama di berbagai program, terutama di bidang ekonomi dan investasi, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
·         Melalui peningkatan kerja sama dan hubungan baik kedua negara, Indonesia bisa menarik investor AS lebih banyak untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia serta menjadi AS sebagai pasar ekspor Indonesia
·         Akan dapat menjadikan simbol kepercayaan internasional terhadap Indonesia
·         Mengangkat nama Indonesia melalui liputan internasional dari kunjungannya

Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
·         Sterilisasi area yang dilakukan pihak keamanan terlalu berlebihan sehingga membuat warga sekitar Jakarta dan Depok kebingungan memilih jalan untuk keluar
·         Menyebabkan beberapa ruas jalan di ibukota mengalami penutupan/pengalihan sementara yang mengakibatkan sangat tersendatnya arus lalu lintas dibandingkan dengan sebelumnya sehingga hal tersebut sangat merugikan semua pengguna jalan
·         Kedatangan Barack Obama bertepatan dengan Hari Pahlawan, biasanya setiap tanggal 10 November tepat pukul 10 media elektronik banyak yang menyuguhi liputan berita tentang perlunya mengheningkan cipta bagi para pahlawan bangsa dijalan-jalan, tapi kelihatannya hari ini lebih memilih untuk meliput perjalanan presiden AS tersebut. Barack Obama yang menurut jadual akan mampir ke Taman Makam Pahlawan Kalibata justru membatalkan agenda tersebut dan memlilih untuk mempercepat jadual kunjungannya
·         Seharusnya dana yang kita keluarkan untuk menyambut kedatangan Barack Obama lebih baik digunakan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam yang lebih membutuhkan

Dampak Positif Bagi Pendidikan
Beasiswa untuk mahasiswa Indonesia dilipat gandakan dua kali

Sumber :
http://dshepurwanti.blogspot.com/2010/11/dampak-positif-dan-negatif-dari-bencana.html