Pages

Subscribe:

Selasa, 12 Oktober 2010

Jaringan Komputer Lanjut (Kelompok)

Hypertext dan Hypermedia

Hypermedia dan Hypertext adalah :
ü  Dokumen nonsekuensial dan nonlinear.
ü  Jaringan simpul (artikel, dokumen, file, kartu, halaman, frame, layar) yang dihubungkan dengan link (acuan silang atau citation).
ü  Hypertext digunakan untuk menyebut aplikasi berisi hanya teks.
ü  Hypermedia digunakan untuk menyampaikan keterlibatan media lain: suara dan video.

Hypertext
Merupakan Teks yang mempunyai kaitan ke dokumen (bagian) lain. Hypertext dalam dunia Internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari World-Wide Web.
Hypertext mencoba membatasi keterbatasan-keterbatasan pada text dengan cara membentuk ke dalam web screen dari pada secara baris.  Cara ini membolehkan halaman-halaman yang berbeda diakses dari halaman yang sedang aktif, dan jika didisain dengan baik, user akan merasa lebih mudah untuk mengikuti suatu pokok bahasan yang diingininya. Hypertext mengandung diagram, photo dan media lainnya.  Sistem seperti ini dikenal sebagai hypermedia system.
Hypertext terdiri dari beberapa halaman, dan satu set links yang digunakan untuk menghubungkan halaman-halaman menjadi satu. Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa user dapat membaca dokumen dengan cara yang dirasa paling baik untuknya.
Hypertext dan hypermedia adalah satu jaringan simpul (disebut artikel, dokumen, file, kartu, halaman, frame, layar) yang berisi informasi ( dalam bentuk teks, grafik, video, sound, dll) yang dihubungkan dengan link (disebut juga cross-reference, citation). Hypertext umumnya diterapkan untuk aplikasi teks. Hypermedia umumnya digunakan untuk sistem yang meliputi media lainnya, terutama sound dan video.
Langkah pertama dalam membentuk hypertext yang efektif adalah memilih proyek yang memenuhi Aturan Emas Hypertext (The Golden Rules of Hypertext):
a.    Ada badan informasi besar yang diorganisasikan menjadi beberapa fragmen.
b.    Fragmen-fragmen tersebut saling berhubungan.
c.    Pemakai hanya memerlukan sebagian kecil dari fragmen pada suatu waktu.

Perancangan buruk hypertext yang sering ditemui (Rivlin et al.):
a.    Terlalu banyak link.
b.    Rantai link yang panjang untuk mencapai materi yang relevan.
c.    Terlalu banyak artikel panjang yang membosankan.


Hypertext Transfer Protocol
Merupakan Protokol yang berfungsi untuk mendefenisikan dan menjelaskan bagaimana server dan client berinteraksi dalam mengirim dan menerima dokumen web. Protokol ini didisain untuk mentransfer berkas yang berisi hypertext seperti berkas yang berisi HTML yang digunakan di World Wide Web. Server dari WWW biasanya dikenal dengan nama HTTPD. Perangkat lunak aplikasi internet yang cukup banyak digunakan untuk mencari data di dunia maya. Perangkat lunak ini biasanya disebut juga dengan Browser.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protocol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk system informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hypertext, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web  Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.."
Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi Transmission Control Protocol|Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.
Berikut ini adalah contoh transaksi yang dilakukan oleh server dan klien S = Server C = Client

Hypertext Mark-up Language
Merupakan salah satu varian dari SGML (Standard Generalized Markup Language), yaitu sebuah standar dari ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik. HTML sendiri secara formal diumumkan sebagai RFC 1866. HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu platform ke platform lainnya tanpa melakukan suatu perubahan apapun.
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
  1. Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
  2. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).

ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:
Ø  Menentukan ukuran dan alur tulisan.
Ø  Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
Ø  Membuat Pranala.
Ø  Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
Ø  Membuat form interaktif.

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
1.     structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah tulisan (contoh,

Golf

akan memerintahkan browser untuk menampilkan "Golf" sebagai tulisan tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
2.     presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah tulisan tidak peduli dengan level dari tulisan tersebut (contoh, boldface akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan,
3.     hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, Wikipedia akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
4.     Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (

Ada tiga macam link yang dapat kita gunakan :
v  Link menuju bagian lain dari page
v  Link menuju page lain dalam satu web site
v  Link menuju resource atau web site yang berbeda.

Selain markup presentational , markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan, dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.


HyperText Transfer Protocol Daemon
Merupakan Disingkat dengan HTTPD. Sama artinya dengan web server. Yaitu server yang mengirim data untuk ditampilkan oleh browser. HTTPD adalah server dari World Wide Web yang menggunakan protokol HyperText Transfer Protocol (HTTP).

Aplikasi Hypermedia
1.    Hypercard
Yang meniru sebuah kartu indeks, yang dari situ user dapat mencari sesuatu.  Masing-masing kartu dapat menyimpan text, diagram, photograph, bitmap dan lain-lain.  Hot spot pada kartu ini mengijinkan gerakan antar kartu.  Selain itu, pada kartu-kartu ini juga terdapat tombol forward dan backward dan sebuah icon "home", untuk memboleh user bergerak secara sequensial
2.    Information management
3.    Sistem pendidikan
4.    Sistem applikasi pembantu (Help System Application)

Masalah Pada Hypermedia
a.    Navigating the hypertext web.
Sangatlah sulit untuk memutuskan dengan pasti posisi seseorang di dalam hypertext web.  Solusi untuk masalah ini adalah menyediakan map dari dokument hypertext yang mengidentifikasikan posisi seseorang.  Links ke awal atau akhir dapat diidentifikasikan dan user akan sedikit sekali akan "lost".
b.    Jika informasi disajikan dalam struktur yang lebih kompleks, terdapat kemungkin terlewatkannya halaman-halaman tertentu atau item-item suatu informasi. 

Kedua masalah ini telah dipecahkan dengan menyediakan rute yang diusulkan untuk dibaca user melalui hypertext dokukment.  Tapi hal ini justru berlawanan dengan tujuan dibuatnya sistem seperti ini.

Sumber :




Internet Protocol Television (IPTV)

Sejarah IPTV
Pada tahun 1994, ABC World News Now adalah acara televisi pertama yang disiarkan melalui Internet, dengan menggunakan perangkat lunak konferensi video CU-SeeMe. Istilah IPTV pertama kali muncul pada tahun 1995 dengan pendirian ajaran Software oleh Judith Estrin dan Bill Carrico. Ajaran dirancang dan dibangun sebuah produk video internet bernama IP / TV. IP / TV adalah MBONE Windows yang kompatibel dan aplikasi berbasis Unix yang bergerak tunggal dan multi-sumber audio / video lalu lintas, mulai dari kualitas rendah sampai DVD, menggunakan kedua unicast dan multicast IP Real-time Transport Protocol (RTP) dan kontrol real time protokol (RTCP). Perangkat lunak ini ditulis terutama oleh Steve Casner, Karl Auerbach, dan Cha Chee Kuan. Ajaran diakuisisi oleh Cisco Systems pada tahun 1998 Cisco. Mempertahankan IP / TV merek dagang. Radio internet perusahaan AudioNet memulai webcast live pertama terus menerus dengan konten dari WFAA-TV pada bulan Januari 1998 dan KCTU-LP pada tanggal 10 Januari 1998.
Kingston Communications, operator telekomunikasi regional di Inggris, meluncurkan KIT (Kingston Interaktif televisi), sebuah IPTV lebih dari DSL broadband layanan TV interaktif pada bulan September 1999 setelah melakukan uji coba berbagai TV dan VoD. Operator menambahkan layanan VoD tambahan pada bulan Oktober 2001 dengan Ya TV, penyedia konten VoD. Kingston adalah salah satu perusahaan pertama di dunia untuk memperkenalkan IPTV dan VoD IP lebih dari ADSL.
Pada tahun 2002, Sasktel adalah orang pertama yang komersial menyebarkan Internet Protocol (IP) video melalui jalur pelanggan digital (DSL) menggunakan Stinger Lucent (R) DSL platform [7.] Pada tahun 2006, adalah perusahaan Amerika Utara pertama yang menawarkan saluran HDTV atas layanan IPTV
Pada tahun 2003, Jumlah Akses Jaringan Inc meluncurkan layanan IPTV, terdiri dari 100 stasiun IPTV bebas di seluruh dunia. Layanan ini telah digunakan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, dan memiliki saluran dalam 26 bahasa.
Pada tahun 2005, Bredbandsbolaget meluncurkan layanan IPTV sebagai operator selular pertama di Swedia. Pada Januari 2009, mereka bukan lagi pemasok terbesar; TeliaSonera yang meluncurkan layanan mereka kemudian memiliki pelanggan sekarang lebih.
Pada tahun 2006, AT & T U-Ayat meluncurkan layanan IPTV-nya di Amerika Serikat, yang terdiri dari kepala akhir nasional dan regional video-melayani kantor. AT & T menawarkan lebih dari 300 channel di 11 kota dengan lebih yang akan ditambahkan pada tahun 2007 dan seterusnya. Pada bulan Maret 2009, AT & T mengumumkan bahwa U-ayat telah diperluas ke 100 atau lebih channel High Definition di setiap pasar TV U-Ayat. [10] Saat menggunakan protokol IP, AT & T telah membangun jaringan IP privat khusus untuk transportasi video.

Definisi IPTV
IPTV didefinisikan sebagai teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik, dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet yang dijamin kualitas layanannya, keamanannya, kehandalannya, dan mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan secara 2 (dua) arah atau interaktif dan real time. IPTV melayani baik siaran langsung (live) maupun program atau video yang tersimpan di server Video on demand (VoD). Pada sistem IPTV codec yang dipakai adalah Moving Picture Experts Group-2 (MPEG-2) atau Moving Picture Experts Group-4 (MPEG-4) (H.264) dan dikirim dalam sebuah system transport Moving Picture Experts Group (MPEG) dengan menggunakan IP multicast (siaran langsung) atau IP unicast (VoD). Pada system standar IPTV. Mekanisme delivery IPTV terdiri dari broadcast TV, Time Shifted TV, dan Video on demand.

Personalized IPTV Content Networking Infrastruktur


          Pada pelaksanaannya, terdapat empat pihak yang yang mengambil bagian pada rantai nilai IPTV, yaitu: Content Provider (CP), Service Provider (SP), Network Operator/provider, dan Customer.



Empat pihak dalam rantai nilai IPTV


Arsitektur IPTV


Video On Demand
Definisi VoD
Video-on-demand (disingkat VoD) adalah sistem televisi interaktif yang mem-fasilitasi khalayak untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VoD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, reality show, video stream, dan program lainnya.


Arsitektur Video on Demand Server


Sejarahnya,VOD komersial pertama kali muncul adalah di Hong Kong pada tahun 1990. Tetapi jauh dari efisien. Yang ada saat itu harga Video CD jauh lebih murah, sehingga perkembangannya pun mandek. Lebih jauh lagi, konsep VOD sendiri sebenarnya telah tertanam sejak dahulu. Sudah ada perusahan cable yang menyediakan pilihan bagi para pemirsanya. Konsep seperti ini membawa pengertianbaru bahwa konsumen bisa mendapatkan apa yang disebut The Entertainment-Information Merger. Yaitu penggabungan antara hiburan dan informasi dalam satu hal saja.
Hingga akhirnya di UK, muncullah perusahaan yang meluncurkan VOD pertama kali. Nama perusahaannya adalah Kingston. Ini terjadi pada tahun 1998. Selanjutnya, VOD terus berkembang pesat di daerah Eropa. Hingga tahun 2006, berdasarkan European Audiovisual Observatory, tercatat ada 142 VOD berbayar yang beroperasi di Eropa. Di Amerika sendiri, VOD berawal dari Hawaii oleh Oceanic Cable pada Januari 2000. tanpa butuh waktu lama, sekarang seluruh bagian di Amerika sudah bisa menikmati VOD.
VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif.
Dari segi harga juga ada perkembangan yang cukup signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen. Terutama dari stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya. Berkembangnya VOD menghasilkan beberapa ‘anak’. Yang pertama adalah Near Video On Demand (NVOD). NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan pay-per-view program yang dikeluarkan oleh multiple-broadcasters. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan.
‘Anak’ lainnya adalah Push Video On Demand (PVOD). Ini sebenarnya lebih merupakan duplikasi kurang sempurna dari konsep utama VOD itu sendiri. Karena pada dasarnya PVOD menawarkan hal yang sama dengan VOD tetapi justru dengan lebih banyak kekurangan. Misalnya dari sisi memory. Program yang bisa kita unduh hanya bertahan seminggu karena keterbatasan memory ini. Interaksi juga agak kurang juga bisa terjadi di sini.
Satu lagi yang menjadi pengembangan VOD belakangan ini adalah Manufacturing on Demand (MOD) yang dikenal juga dengan DVD on Demand. Konsep ini malah mendekati konsep DVD karena konsumen bisa memiliki perangkat keras dari apa yang ia inginkan. Bentuknya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di pasaran.
Yang lebih berkembang justru VOD yang bergerak melalui ponsel. Teknologi 3G yang mengisi sebagian besar handphone keluaran saat ini, membuat konsep pengunduhan video secara portable lebih digemari dan berjalan di Indonesia.

Sumber :

Disusun Oleh :
1.     Irma Kurnia                50407456
2.    Shifa Nur Annida        50407801